Perpindahan
Perpindahan (displacement) adalah jarak terpendek
dari posisi akhir dan posisi awal dari sebuah benda. Konsep ini seringkali
dipetukarkan dengan konsep jarak. Perpindahan dapat dituliskan
sebagai.
d12 = r1 - r2
yang dapat
dibaca sebagai posisi relatif r2 terhadap r1. Vektor posisi sendiri, baik r1 maupun r2,
sebenarnya juga merupakan suatu perpindahan, karena merupakan posisi
relatif terhadap pusat koordinat O=(0,0,0).
Perpindahan dapat dicontohkan sebagai berikut.
Mobil berjalan dari titik A ke titik B, lalu ke titik C untuk mengunjuni sebuah danau.
Jarak dari titik A ke titik B adalah 100 m, sedangkan dari titik A ke titik C adalah 50 m.
Perpindahan mobil tersebut adalah 50 m, karena jarak terpendek dari posisi akhir dan awal adalah titik C. Sedangkan jarak mobil tersebut 150 m, karena jarak mobil tersebut adalah ke titik A lalu ke B dan ke C.
Kecepatan
Kecepatan ada besaran vektor yang
menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Besar dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan dinyatakan dalam satuan meter per
sekon (m/s atau ms-1).
Vektor adalah
bilangan yang memiliki nilai satuan dan memiliki arah.
Kecepatan
biasa digunakan untuk merujuk pada kecepatan sesaat yang didefinisikan secara
matematis sebagai:
dimana adalah
kecepatan sesaat dan adalah
perpindahan fungsi waktu.
Selain
kecepatan sesaat, dikenal juga besaran kecepatan rata-rata v yang
didefinisikan dalam rentang waktu yang
tidak mendekati nol.
Percepatan
Percepatan
adalah perubahan kecepatan per satuan waktu.
Dalam fisika, percepatan
adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu.
Umumnya, percepatan dilihat sebagai gerakan suatu obyek yang semakin cepat
ataupun lambat. Namun percepatan adalah besaran vektor, sehingga percepatan memiliki
besaran dan arah. Dengan kata lain, obyek yang membelok (misalnya mobil yang
sedang menikung)-pun memiliki percepatan juga.
Vektor adalah
bilangan yang memiliki nilai satuan dan memiliki arah.
Percepatan
(dilambangkan dengan a) mengikuti rumus sebagai berikut:
Dalam mekanika klasik, percepatan suatu obyek bermassa tetap
berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan
massanya.
Percepatan
bisa bernilai positif dan negatif. Bila nilai percepatan positif, hal ini
menunjukkan bahwa kecepatan benda yang mengalami percepatan positif ini
bertambah (dipercepat). Sebaliknya bila negatif, hal ini menunjukkan bahwa
kecepatan benda menurun (diperlambat). Contoh percepatan positif adalah: jatuhnya
buah dari pohonnya yang dipengaruhi oleh gravitasi. Sedangkan contoh percepatan negatif adalah: proses
pengereman mobil.